Setelah beberapa hari dikerjakan, dasar permukaan jalan mulai nampak, tumbuhan rumput di permukaan jalan pun mulai subur.
Warga mendesak Dinas terkait untuk dilakukan pembenahan ulang untuk mengikuti spesifikasi yang telah ditentukan.
“ Harusnya ini swakelola kelompok tani sebagai bentuk pemberdayaan, tapi begitulah jadinya kalau semua harus kontraktor, kalau alasannya belum selesai ini, mana mungkin sudah dua kali dikerjakan dengan hasil yang begitu-bgitu saja, karena memang mereka perhitungkan sekali material masuk,” Ujar warga.
Menanggapi penampakan proyek tersebut, Darfan selaku PPK Dinas Pertanian mengungkapkan bahwa pihaknya tidak melakukan serah terima jika kondisi pekerjaan seperti saat ini.
Dia menegaskan akan mengintruksikan rekanan untuk melakukan pekerjaan ulang, bahkan dia akan memerintahkan rekanan untuk menurunkan bomag untuk dilakukan pemadatan.
“ Belum kami PHO itu, dan kami juga tidak terima kalau kondisinya begitu, kita arahkan rekanannya untuk benahi kembali, saya juga suruh kasi turun bomag untuk padatkan,” tegasnya.