Liputan : Tim batara Guru News
Luwu Timur, batara Guru News – Kelompok Wanita Tani (KWT) “Srikandi” Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, menunjukkan semangat baru dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.
Melalui kegiatan penanaman sayur organik yang diselenggarakan selama 23 hari, mulai 16 November hingga 8 Desember 2024, KWT Srikandi menunjukkan komitmennya untuk mempromosikan budidaya pertanian yang sehat dan berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program INCOME GENERATING ACTIVITIES (IGA) yang diinisiasi oleh Yayasan Save the Children, Sulawesi Cipta Forum (SCF), dan bekerjasama dengan Founder Tani Sayur Organik, Imram.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertanian organik, pembuatan pupuk organik cair, bakteri pembenah tanah, pestisida nabati, dan praktek penanaman sayuran organik.
” Kami sangat antusias dengan kegiatan ini, melalui pelatihan ini, kami belajar tentang teknik menanam sayur organik yang benar, membuat pupuk dan pestisida sendiri, sehingga kami bisa menghasilkan sayuran sehat dan bebas kimia,” ujar Irda Nurung, Selasa 10 Desember 2024.
KWT Srikandi yang baru dibentuk sekitar satu bulan lalu, telah berhasil panen perdana pada Minggu, 8 Desember 2024 dan menjual hasilp panen tersebut ke masyarakat setempat. Dengan mendapatkan ilmu baru dari pelatihan ini, mereka berharap dapat meningkatkan produksi dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
“ KWT Srikandi juga berharap mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan perusahaan lainnya untuk membantu meningkatkan mitra dalam pemasaran sayuran organik ini. Dukungan tersebut dapat berupa akses pasar, pelatihan pemasaran, dan bantuan promosi,” ucap Irda Nurung.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa KWT Srikandi berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Desa Tarengge, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. semoga program IGA ini dapat diperluas ke desa-desa lain di Luwu Timur sehingga dapat memberikan dampak Guru Newstif bagi masyarakat luas.