Selain itu, Syahruni juga memberikan pemahaman dan edukasi mengenai bahaya minuman manis serta dampaknya dan menjelaskan manfaat botol air minum sebagai alternatif yang lebih sehat dalam paparannya.
” Kebutuhan gula anak-anak adalah 24 gram per hari. Namun, minuman yang dianggap sehat, seperti jus buah dan susu dalam kemasan sering mengandung gula tinggi. Dampak konsumsi gula berlebihan meliputi obesitas, gigi berlubang, selektif dalam memilih makanan, gangguan pencernaan seperti sembelit, serta risiko penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan ginjal. Sebaiknya, bekali anak dengan botol air minum sebagai alternatif yang lebih sehat,” Tambah Syahruni.
Dalam sambutannya, Akbar Pelayati, Koordinator Desa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini berawal dari pengamatan mahasiswa KKN di Desa Pattinoang.
Ia menekankan pentingnya botol air minum sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan.
” Kegiatan ini lahir dari hasil observasi kami, yang memunculkan keprihatinan terhadap anak-anak di Desa Pattinoang yang setiap hari mengonsumsi jajanan manis yang dapat merusak kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini kami ingin menekankan pentingnya hidup sehat,” ungkap Akbar.
Kegiatan tersebut berjalan dengan sangat lancar dan dihadiri oleh puluhan orang tua wali siswa-siswi di SDN 84 Desa Pattinoang.
Diharapkan materi-materi sosialisasi yang dipaparkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pola hidup sehat dapat terwujud di tengah-tengah masyarakat.