Menurut Dr.Jayadi Nas, perusahaan boleh melakukan investasi dan mencari keuntungan, itu hal yang wajar, akan tetapi orang-orang disekitar tentunya juga ingin mendapatkan kesejahteraan, namun tidak mungkin seluruh masyarakat di wilayah tersebut direkrut masuk begitu saja tentu ada persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi untuk melakukan pekerjaan tersebut.
” Sepanjang ada yang memenuhi syarat di wilayah ini, suatu hal yang wajib bagi perusahaan untuk merekrutnya,” tegas Pjs. Bupati.
Kemudian diakhir sambutannya, Pjs Bupati berharap dengan adanya FGD ini dapat melahirkan kesepakatan bersama.
FGD terkait penyampaian pendapat dan poin-poin usulan mekanisme rekrutmen non staf PT. Vale Indonesia Tbk ini, selain dihadiri Pjs. Bupati Luwu Timur juga dihadiri Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Eka Prasetya dan jajaran, Senior Manager of Government and Institutional Relation, Yusri Yunus, Sekretaris Transnaker Provinsi Sulsel, Akhryanto, Sekretaris Transnaker Kabupaten Luwu Timur, Joni Patabi, Camat Nuha, Haryadi Hamid, Camat Malili, Nasir Djuma, serta Perwakilan Forum di wilayah pemberdayaan PT. Vale Indonesia. Tbk.
